Aku selalu mengukir sajak ini di atas benakmu
Agar cintamu lebihi ku
Aku selalu ingin mengukir jelas kenangan itu di atas lukamu
Agar senyum selalu tergambar di rautmu
Tapi tahu kah kau aku tak mampu
Mengapaimu walau disaat terang bersinar
Selalu “ingin” ku itu malah buatku sesat
Terbelenggu di ramai sesak sedihmu
Kapan kau tersenyum
Kapan pula kesempatanku mencair
Kau tak beri aku ruang sedikitpun
Haruskah aku terus memelukkmu
Mengusap setiap deru tangismu
Aku bukan malaikat, kau tahu itu
Cintaku ku tahan, tulangku rapuh
Masihkah kau tak beriku kesempatan seperti ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your CommEnT........