BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Karbohidrat
2.1.1 Klasifikasi Karbohidrat Menurut Jenis
Karbohidrat yang terdapat didalam makanan pada
umumnya hanya tiga jenis,yaitu:
1. Monosakarida
Mono- dan disakarida terasa manis dan
monosakarida didalam makanan juga ada tiga jenis yang mempunyai arti gizi,yaitu glukosa,fruktosadan
galaktosa.
2. Disakarida
Didalam bahan makanan nabati terdapat
dua jenis disakarida yaitu disakarida yang daoat dicerna disebut zat tepung (
amilum ) dan dekstrin sedangkan yang tidak dapat dicerna ialah selulosa,pentose
dan galaktan.
Disakarida didalam makanan hanya ada
tiga jenis yang mempunyai arti gizi,ialah sukrosa ( gula pasir ), laktosa (
karbohidrat dalam susu),dan maltose ( sirup)
3. Polisakarida
Polisakarida didalam bahan makanan hewani dapat dicerna dan disebut glikogen. Polisakarida
terdiri dari pati,dejstrin dan selulosa.
Monosakarida dan
disakarida disebut juga karbohidrat sederhana dan polisakarida disebut karbohidrat
kompleks.
2.1.2 Klarifikasi Karbohidrat menurut Fungsi
Karbohidrat merupakan sumber utama energi yang
paling murah. dari tiga jenis sumber utama energi yaitu karbohidrat,lemak dan
protein,karbohidrat yang tidak dapat dicerna memberikan volume dalam isi usuus
dan melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan aliranhasil yang sudah halus
(kimus) melalui saluran pencernaan serta memudahkan pembuangan tinja
(defekasi).
2.1.3 Klarifikasi Karbohidrat menurut Kebutuhan
Karbohidrat
60-75% dari kebutuhan energy total atau sisa dari kebuutuhan energy yang
telah dikurangi dengan energy yang berasal dari protein dan lemak. Bila kebutuhan
energi dalam sehari adalah sebersar 2450 kkal maka energy yang berasal dari
karbohidrat hendaknnya sebesar 1470-1838 kkal atau sebesar 368-460 gr
karbohidrat.
2.1.4
Klarifikasi Karbohidrat menurut Sumber
Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari
tumbuh-tubuhan,yaitu biji,batang dan akar.Sumber yang kaya karbohidrat lainnya
seperti pisang, sawo, nangka, sukun, dan kelewih, beras, akar, dan umbi, serta ekstra tepung
seperti sagu, dan
kacang-kacangan.
Karbohidrat hewani,terutama terdapat didalam otot (
daging) dan hati. Namun jumlahnya terbatas dan setelah binatang mati,glikogen
mengalami penguraian sehingga glikogen menghilang ketika sampai di dapur untuk
masak. Berikut ini adalah beberapa tananaman yang mengandung karbohidrat:
a. Serealia
: beras,jagung,gandum ( terigu )
b. Ubi-umbian
: singkong,ubi jalar,kentang,talas
c. Biji-bijian/kacang-kacangan
: kacang hijau,ampas tahu
d. Lainnya
: susu,madu gula pasir,gulamerah
e.
Sayur-sayuran
dan buah-buahan dalam jumlah sedikit.
Karbohidrat merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk
kelangsungan hidup. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai bahan bakar
penghasil energi, bahkan merupakan sumber utama energi untuk bayi.
Energi dalam makanan
diperoleh dari karbohidrat, protein dan lemak. Ketiga zat gizi tersebut diberi
nama makronutrien. Kebutuhan energi disuplai oleh karbohidrat dan lemak. Fungsi
utama dari protein lebih untuk menyediakan asam-asam amino untuk sintesa protein
sel, selain itu harga yang dibutuhkan mahal untuk konversi protein menjadi
energi.
Karbohidrat terdapat
dalam makanan dapat sebagai gula tunggal (Monosakarida), gula ganda
(Disakarida) juga dapat sebagai karbohidrat kompleks (Polisakarida). Gula tunggal
contohnya adalah glukosa dan fruktosa yang terdapat dalam buah-buahan, sayuran
dan madu. Gula ganda contohnya adalah sukrosa, maltosa dan laktosa (karbohidrat
yang terdapat dalam susu).
Sukrosa yang kita kenal
dalam keseharian dengan nama gula pasir, terdapat dalam tebu, buah-buahan, sayuran. Karbohidrat komplek
terdiri dari pati, dekstrin dan serat makanan. Pati terdapat di dalam serealia,
umbi-umbian, kacang-kacangan dan sebagian buah-buahan yang belum matang.
Bahaya kekurangan
karbohidrat yang parah khusus tipe marasmus. Anak penderita marasmus terlihat
kurus kering, dan berat badannya bisa turun 80% lebih rendah dibandingkan berat
badan rata-rata anak dengan tinggi badan yang sama. Tingkat kejadian marasmus
lebih tinggi pada anak umur di bawah satu tahun.
Penyakit kekurangan karbohidrat marasmus ini
adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala yang timbul
diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak terlihat lemak dan otot di
bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit), rambut mudah patah dan
kemerahan, gangguan kulit, gangguan pencernaan (sering diare), pembesaran hati
dan sebagainya.
Anak tampak sering rewel
dan banyak menangis meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar. Berikut
adalah gejala pada marasmus adalah (Depkes RI, 2000):
·
Anak tampak sangat kurus karena hilangnya
sebagian besar lemak dan otot-ototnya, tinggal tulang terbungkus kulit.
·
Wajah seperti orang tua.
·
Iga gambang dan perut cekung.
·
Otot paha mengendor (baggy pant).
·
Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan anak
masih terasa lapar
Akibat kekurangan asupan
makanan yang mengandung karbohidrat akan mengakibatkan penyakit kekurangan karbohidrat, di
antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima
tahun) disebut juga penyakit marasmus. Ciri-ciri pada penyakit ini:
·
Selalu merasa kelaparan.
·
Anak sering menangis.
·
Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak
yang terkena penyakit busung lapar.
·
Kulit menjadi keriput.
·
Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan
detak jantung yang tidak stabil.
Penyakit marasmus sangat
berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius. Penyakit
kekurangan karbohidrat marasmus ini akan mengakibatkan tumbuh kembang anak
menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup
kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya.
B.Penyakit Kelebihan Karbohidrat
1)
Diabetes mellitus
Penyakit diabetes
mellitus merupakan gangguan metabolis yang bersangkutan dengan karbohidrat
glukosa .Mengonsumsi karbohidrat berlebihan tidak
baik untuk tubuh kita, Jika mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan akan
meningkatkan kadar gula darah. Kita sudah ketahui jika kekurangan karbohidrat
penyakit kekurangan karbohidrat yang bisa menyerang kita adalah marasmus. Jika
kelebihan karbohidrat akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.
Kita sebaiknya menjaga
asupan karbohidrat harian yang kita makan. Jangan sampai kekurangan karbohidrat
dan juga tidak boleh berlebihan. Jika kekurangan sebaiknya kita memperbaiki
asupan karbohidrat yang berlebihan. Jika berlebihan kita harus menguranginya
supaya terhindar dari diabetes melitus. Berikut makanan yang bisa menyebabkan naiknya
gula darah adalah karbohidrat yang berasal dari:
·
Padi-padian
·
Umbi-umbian
·
Buah-buahan
·
Gula putih
·
Gula merah
Bagi penderita diabetes
melitus, mengonsumsi makanan tersebut sudah tidak aman lagi karena akan
menaikkan kadar gula darah, apalagi jika dikonsumsi dengan jumlah yang
berlebihan. Penderita diabetes melitus boleh mengonsumsi karbohidrat yang
terkandung dalam semua bahan makanan tersebut, hanya saja dalam jumlah yang
terbatas. Dengan kata lain secukup batas makasimal asupan karbohidrat yang
dianjurkan.
Hasil penelitian para
ahli, menunjukkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat akan berbeda
kemampuannya dalam menaikkan kadar darah dalam tubuh. Perbedaan itu bisa
disebabkan oleh:
·
Jenis bahan makanan.
·
Cara mengolah bahan makanan tersebut.
·
Kepekatan pada makanan.
·
Banyaknya kandungan serat, protein dan lemak
dalam menu makanan, misalnya pada nasi. Nasi akan lebih lama menaikkan kadar
gula darah dibandingkan dengan roti, mie, jagung dan kentang.
2.
Obesitas
Penyakit
kegemukan (obesitas) disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori
dan kebutuhan energy, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energy. Kelebihan energy di dalam tubuh disimpan dalam
bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak ditimbun di beberapa
tempat tertentu, diantaranya di dalam jaringan subkutan dan di dalam jaringan
tirai usus (omentum). Jaringan lemak subkutan di daerah dinding perut bagian
depan mudah terlihat menebal pada seseorang yang menderita obesitas. Seseorang
baru disebut menderita obesitas, bila berat badannya pada laki-laki melebihi 15
% dan pada wanita melebihi 20 % dari berat badan ideal menurut umurnya. Ada
beberapa penyakit yang meningkat prevalensinya pada orang yang menderita
obesitas seperti penyakit-penyakit kardiovaskuler termasuk hipertensi, diabetes
mellitus dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat diklasifikasikan berdasarkan jenis, fungsi,
kebutuhan dan sumber.
Klasifikasi karbohidrat menurut jenis, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Klasifikasi karbohidrat menurut
fungsi diantaranya merupakan sumber
utama energi yang paling murah. dari tiga jenis sumber utama energi yaitu
karbohidrat,lemak dan protein,karbohidrat yang tidak dapat dicerna memberikan
volume dalam isi usuus dan melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan
aliranhasil yang sudah halus (kimus) melalui saluran pencernaan serta
memudahkan pembuangan tinja (defekasi).
Klasifikasi karbohidrat menurut kebutuhan, yaitu Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energy total atau sisa
dari kebuutuhan energy yang telah dikurangi dengan energy yang berasal dari
protein dan lemak. Bila kebutuhan energi dalam sehari adalah sebersar 2450 kkal
maka energy yang berasal dari karbohidrat hendaknnya sebesar 1470-1838 kkal
atau sebesar 368-460 gr karbohidrat.
Sedangkan klasifikasi karbohidrat menurut sumber
yaitu Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tubuhan,yaitu
biji,batang dan akar.Sumber yang kaya karbohidrat lainnya seperti pisang, sawo, nangka, sukun, dan kelewih, beras, akar, dan umbi, serta ekstra tepung
seperti sagu, dan
kacang-kacangan.
Akibat kelebihan karbohidrat adalah Diabetes mellitus dan Obesitas
sedangkan kekurangan karbohidrat adalah Marasmus.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiowati,tetty dan deswaty
furqonita.2007.Biologi Interaktif.Jakarta:Azka
Press.
Erna Francin Paath,dkk. 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta:
EGC.
Almatsier,
Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
www.makananyangsehat.com
akuinginhijau.org/2011/03/1/makanan-sumber-karbohidrat-dan-subtitusinya/
Almatsier,
S.2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia
Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar
Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia
Schumm,Dorothy
E.1993.Intisari Biokimia.Jakarta : Binarupa Aksara
L.Achadi,
Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers
Anonymous
A , 2012 (http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/),
diakses 24 November 2012
Anonymous
B , 2012 (http://hidayat07.wordpress.com/2009/06/08/fungsikarbohidrat/),
diakses 24 November 2012
http://www.scribd.com/doc/67831593/GULA-ALKOHOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your CommEnT........